Rabu, 22 Mei 2013

psikologi perkembangan


Perkembangan fisik pada masa remaja
Perubahan-perubahan fisik merupakan gejala primer dalam pertumbuhan masa remaja, yang berdampak terhadap perubahan-perubahan psikologis(sarwono.1994), pada mulanya tanda-tanda perubahan fisik dari masa remaja terjadi dalam pubertas. Dalam konteks ini, kematangan organ-organ seks dan kemampuan reproduktif bertumbuh dengan cepat. Pertumbuhan cepat bagi anak perempuan terjadi 2 tahun lebih awal dari anak laki-laki. Umumnya, anak perempuan mulai mengalami pertumbuhan cepat pada usia 10,5 tahun dan anak laki-laki pada usia 12,5 tahun. Pada kedua jenis kelamin, pertumbuhan cepat ini berlangsung selama kira-kira 2 tahun (diamond & diamond, 1986)[1]   

Karakteristik Perubahan Fisik Remaja Wanita[2]
Karakteristik remaja wanita
Usia
Pertumbuhan payudara
Pertumbuhan rambut kemaluan (pubic hair)
Pertumbuhan badan atau tubuh
Manarache
Bulu ketiak
Tumbuhnya bulu ketiak
7-13
7-14

9,5-16,5
10-16,5
1-2 tahun setelah tumbuhnya pubic hair
Sejak tumbuhnya bulu ketiak
Karakteristik Perubahan Fisik Remaja Laki-Laki
Karakteristik remaja laki-laki
Usia
Pertumbuhan taste, scrotal sac
Pertumbuhan rambut kemaluan
Pertumbuhan badan atau tubuh
Pertumbuhan penis, kelenjar prostat (prostat gland), seminal sevicles
Ejakulasi pertama dengan mengeluarkan semen
Tumbuh rambut wajah dan ketiak

Tumbuhnya bulu ketiak

10-13,5 tahun
10-15 tahun
10,5-16 tahun
11-14,5 tahun

Kira-kira satu tahu setelah pertumbuhan penis
Kira-kira 2 tahun setelah Nampak rambut kemaluan
Sejak tumbuhya bulu ketiak
a.       Perubahan Hormone Remaja
Perubahan hormone merupakan awal dari masa pubertas remaja yang terjadi sekitar usia 11-12 tahun, perubahan ini erat hubungannya dengan perubahan di dalam otak yang bertugas mengkoordinasi atau mengatur fungsi-fungsi seluruh system jaringan organ tubuh. Hormone seks pada remaja wanita disebut estrogen atau estradiol, sedangakan untuk laki-laki disebut androgen atau testoteron.

b.      Perkembangan Motorik Remaja
Sejalan dengan pertumbuhan organ-organ tubuh yang hampir sempurna seperti orang-orang dewasa pada umumya, maka perkembangan ketrampilan motorik kasar maupun ketrampilan motorik halus makin baik. Ketrampilan otorik kasar adalah kemampuan unutk mengkoordinasikan gerakan-gerakan organ tubuh yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas fisik, sedangkan ketrampilan motok halus adalah ketrampilan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan yang berhubungan dengan kemampuan intelektual maupun akademisi di sekolah. Namun demikian baik buruknya ketrampilan motorik kasar maupun halus sangat tergantung proses latian dan motivasi internal individu. [3]  

Setiap fase pertumbuhan memiliki kondisi-kondisi dan tuntutan-tuntutan yang khas bagi masing-masing individu. Oleh karena itu, kemampuan individu untuk bersikap dan bertindak dalam menghadapi satu keadaan berbeda dari satu fase ke fase lain, hal itu tampak jelas ketika seseorang mengekspresikan emosi-emosinya. Demikian pula kemampuannya untuk belajar dan mengajar, juga cara-cara yang ditempuhnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Allah berfirman (Ar-Rum: 54) :
* ª!$# Ï%©!$# Nä3s)n=s{ `ÏiB 7#÷è|Ê ¢OèO Ÿ@yèy_ .`ÏB Ï÷èt/ 7#÷è|Ê Zo§qè% ¢OèO Ÿ@yèy_ .`ÏB Ï÷èt/ ;o§qè% $Zÿ÷è|Ê Zpt7øŠx©ur 4 ß,è=øƒs $tB âä!$t±o ( uqèdur ÞOŠÎ=yèø9$# ㍃Ïs)ø9$# ÇÎÍÈ
54.  Allah, dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, Kemudian dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, Kemudian dia menjadikan (kamu) sesudah Kuat itu lemah (kembali) dan beruban. dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan dialah yang Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.[4]


[1]Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset 2010). Hlm. 190
[2]Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Remaja, (Gholiya Indonesia: Bogor Selatan 2004), Hlm.16 
[3]Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Remaja. hlm22
[4]DR,M. Sayyid Muhammad Az-Za’bulawi, Pendidikan Remaja Antara Islam Dan Ilmu Jawa, (Gema Insane: Jakarta 2007). Hlm 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar