Perkembangan
fisik pada masa remaja
Perubahan-perubahan fisik merupakan gejala primer dalam
pertumbuhan masa remaja, yang berdampak terhadap perubahan-perubahan
psikologis(sarwono.1994), pada mulanya tanda-tanda perubahan fisik dari masa
remaja terjadi dalam pubertas. Dalam konteks ini, kematangan organ-organ seks
dan kemampuan reproduktif bertumbuh dengan cepat. Pertumbuhan cepat bagi anak
perempuan terjadi 2 tahun lebih awal dari anak laki-laki. Umumnya, anak
perempuan mulai mengalami pertumbuhan cepat pada usia 10,5 tahun dan anak
laki-laki pada usia 12,5 tahun. Pada kedua jenis kelamin, pertumbuhan cepat
ini berlangsung selama kira-kira 2 tahun (diamond & diamond, 1986)[1]
Karakteristik Perubahan Fisik Remaja Wanita[2]
Karakteristik remaja wanita
|
Usia
|
Pertumbuhan payudara
Pertumbuhan rambut kemaluan (pubic hair)
Pertumbuhan badan atau tubuh
Manarache
Bulu ketiak
Tumbuhnya bulu ketiak
|
7-13
7-14
9,5-16,5
10-16,5
1-2 tahun setelah tumbuhnya pubic hair
Sejak tumbuhnya bulu ketiak
|
Karakteristik
Perubahan Fisik Remaja Laki-Laki
Karakteristik remaja laki-laki
|
Usia
|
Pertumbuhan taste, scrotal sac
Pertumbuhan rambut kemaluan
Pertumbuhan badan atau tubuh
Pertumbuhan penis, kelenjar prostat (prostat gland), seminal
sevicles
Ejakulasi pertama dengan mengeluarkan semen
Tumbuh rambut wajah dan ketiak
Tumbuhnya bulu ketiak
|
10-13,5 tahun
10-15 tahun
10,5-16 tahun
11-14,5 tahun
Kira-kira satu tahu setelah pertumbuhan penis
Kira-kira 2 tahun setelah Nampak rambut kemaluan
Sejak tumbuhya bulu ketiak
|
a.
Perubahan
Hormone Remaja
Perubahan
hormone merupakan awal dari masa pubertas remaja yang terjadi sekitar usia
11-12 tahun, perubahan ini erat hubungannya dengan perubahan di dalam otak yang
bertugas mengkoordinasi atau mengatur fungsi-fungsi seluruh system jaringan
organ tubuh. Hormone seks pada remaja wanita disebut estrogen atau estradiol,
sedangakan untuk laki-laki disebut androgen atau testoteron.
b.
Perkembangan
Motorik Remaja
Sejalan
dengan pertumbuhan organ-organ tubuh yang hampir sempurna seperti orang-orang
dewasa pada umumya, maka perkembangan ketrampilan motorik kasar maupun
ketrampilan motorik halus makin baik. Ketrampilan otorik kasar adalah kemampuan
unutk mengkoordinasikan gerakan-gerakan organ tubuh yang berkaitan dengan
aktivitas-aktivitas fisik, sedangkan ketrampilan motok halus adalah ketrampilan
yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan yang berhubungan dengan kemampuan
intelektual maupun akademisi di sekolah. Namun demikian baik buruknya
ketrampilan motorik kasar maupun halus sangat tergantung proses latian dan motivasi
internal individu. [3]
Setiap
fase pertumbuhan memiliki kondisi-kondisi dan tuntutan-tuntutan yang khas bagi
masing-masing individu. Oleh karena itu, kemampuan individu untuk bersikap dan
bertindak dalam menghadapi satu keadaan berbeda dari satu fase ke fase lain,
hal itu tampak jelas ketika seseorang mengekspresikan emosi-emosinya. Demikian
pula kemampuannya untuk belajar dan mengajar, juga cara-cara yang ditempuhnya
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Allah berfirman (Ar-Rum: 54) :
* ª!$# Ï%©!$# Nä3s)n=s{ `ÏiB 7#÷è|Ê ¢OèO @yèy_ .`ÏB Ï÷èt/ 7#÷è|Ê Zo§qè% ¢OèO @yèy_ .`ÏB Ï÷èt/ ;o§qè% $Zÿ÷è|Ê Zpt7øx©ur 4 ß,è=øs $tB âä!$t±o ( uqèdur ÞOÎ=yèø9$# ãÏs)ø9$# ÇÎÍÈ
54. Allah, dialah yang
menciptakan kamu dari keadaan lemah, Kemudian dia menjadikan (kamu) sesudah
keadaan lemah itu menjadi kuat, Kemudian dia menjadikan (kamu) sesudah Kuat itu
lemah (kembali) dan beruban. dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan
dialah yang Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.[4]
[1]Desmita, Psikologi
Perkembangan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset 2010). Hlm. 190
[2]Agoes Dariyo,
Psikologi Perkembangan Remaja, (Gholiya Indonesia: Bogor Selatan 2004),
Hlm.16
[3]Agoes Dariyo,
Psikologi Perkembangan Remaja. hlm22
[4]DR,M. Sayyid
Muhammad Az-Za’bulawi, Pendidikan Remaja Antara Islam Dan Ilmu Jawa, (Gema
Insane: Jakarta 2007). Hlm 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar