Sabtu, 23 Februari 2013

MEDIA PEMBELAJARAN


       I.            PENDAHULUAN
Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini haruslah disadari benar, terutama oleh guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya dan guru bidang studi lain pada umumnya. Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, guru mata pelajaran bahasa harus memahami bahwa tujuan akhir pembelajaran bahasa adalah agar siswa dapat mempergunakan bahasa sebagai alat berkomunikasi, dan siswa terampil berbahasa, yakni terampil menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Dalam media pembelajaran bahasa mempunyai lima macam karakteristik utama, yaitu suara, gerak, gambar, garis, dan tulisan. Media permainan bahasa termasuk dalam kategori media yang terdiri atas paduan suara dan gerak. Sesuai dengan klasifikasi tersebut, permainan bahasa merupakan kelompok media pembelajaran bahasa yang hanya sesuai dilaksanakan untuk kelas kecil. Media ini merupakan media yang hampir tidak memerlukan hardware, akan tetapi memerlukan aktivitas yang harus dilakukan oleh siswa.
Dengan bermain, siswa memperoleh suatu kegembiraan atau kepuasan. Di balik kegembiraan atau kepuasan, siswa memperoleh sejumlah keterampilan. Karena dalam setiap permainan, terdapat suatu tantangan yang harus dihadapi. Tantangan itu terkadang berupa masalah yang harus dipecahkan, terkadang berupa rintangan yang harus diatasi, terkadang pula berupa kompetisi yang harus dimenangkan.
Untuk memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam bidang kebahasaan, dapat ditempuh melalui berbagai permainan. Permainan-permainan yang berfungsi untuk melatih keterampilan dalam bidang kebahasaan itulah yang dinamakan permainan bahasa.

    II.            RUMUSAN MASALAH
A.    Pengertian dan manfaat permainan bahasa
B.     Prinsip-prinsip dan tujuan permainan bahasa
C.     Macam-macam permainan bahasa
     
 III.            PEMBAHASAN
A.    Pengertian dan Manfaat Permainan Bahasa
1.      Pengertian
Permainan bahasa adalah suatu aktivitas untuk memperoleh keterampilan berbahasa tertentu dengan cara yang menggembirakan.[1]
Menurut Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati, permainan bahasa adalah cara mempelajari bahasa melalui permainan. Permainan bahasa bukan merupakan aktivitas tambahan untuk bergembira semata, tetapi permainan ini dapat digolongkan dalam pengajaran dan pembelajaran yang bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan kemahiran bahasa yang telah dipelajari. Permainan bahasa merupakan aktivitas yang dirancang dalam pengajaran, dan berhubungan dengan kandungan isi pelajaran.[2]
2.      Manfaat
Permainan manusia sangat erat dengan ekspresi diri, spontanitas, serta melatih pribadi agar melewati persaingan, menerima kemenangan atau kekalahan dan aktualisasi diri. Oleh karena itu, permainan bersifat mendewasakan. Melalui bermain, seseorang belajar banyak tentang kehidupan, baik kemandirian, keberanian, sosialisasi, kepemimpinan dan menyadari arti eksistensi diri.[3]
Permainan dalam pembelajaran bahasa memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut:
a.       Melatih unsur-unsur bahasa dan pengembangan keterampilan bahasa yang berbeda
b.      Menghilangkan “keseriusan” yang menghambat proses belajar
c.       Mengajak orang terlibat secara penuh
d.      Meningkatkan proses belajar
e.       Membangun kreativitas diri

B.     Prinsip-prinsip dan Tujuan Permainan Bahasa
1.      Prinsip-prinsip permainan bahasa
Dalam permainan bahasa, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut: [4]
a.       Interaksi
Permainan memungkinkan adanya interaksi dan partisipasi aktif dari siswa untuk belajar serta memberikan umpan balik secara langsung. Murid sekolah dasar sangat gemar berbicara, dan mudah bersosialisasi. Keadaan ini bisa digali untuk meningkatkan interaksi di antara sesama.
b.      Pertandingan
Permainan bahasa mempunyai ciri persainagan. Persaingan bisa berlaku antara sesama peserta, masa yang dibatasi, dan pencapaian pertunjukan yang terbaik atau mencapai tujuan tertentu. Jadi permainan bahasa menggali kecenderungan bertanding untuk tujuan pembelajaran.
c.       Kerja sama
Bekerja sama adalah salah satu unsur yang pokok dalam permainan yang penuh pertandingan. Dalam permainan, setiap pemaian bekerja sama satu sama lain untuk memastikan kemenangan bagi kelompok mereka.
d.      Peraturan permainan
Dalam permainan bahasa, terdapat beberapa peraturan khusus yang telah didefinisikan secara jelas. Semua peraturan yang ditentukan itu bertujuan mengawasi permainan dan memberikan petunjuk atau panduan kepada siswa.
e.       Batas permainan
Permainan bahasa mempunyai batas akhir atau skor. Biasanya, terdapat beberapa penentuan awal yang menandakan titik akhir atau hasil sebuah permainan. Hal ini menandakan siswa untuk menghentikan permainan mereka.
2.      Tujuan permainan bahasa
Permainan bahasa dalam pengajaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut:[5]
a.       Merangsang interaksi verbal siswa
b.      Menambah kefasihan dan kepercayaan diri siswa
c.       Menyediakan konteks pembelajaran
d.      Alat mengikis rasa bosan
e.       Sebagai alat pemulihan, pengukuran, dan pengayaan
Tujuan permainan bahasa menurut Soeparno (1980: 60) yaitu untuk memperoleh kegembiraan dan memperoleh keterampilan tertentu dalam bidang kebahasaan. Apabila ada jenis permainan namun tidak ada keterampilan kebahasaan yang dilatihkan, maka permainan tersebut bukanlah permainan bahasa.[6]

C.    Macam-macam Permainan Bahasa
1.      Siapakah Aku? (Man Ana?)
a.       Tujuan
Permainan ini bertujuan mengajak siswa menebak kosakata dengan menjawab pertanyaan deskriptif, “siapakah aku?” Selain itu, juga untuk melatih siswa merespon informasi dengan cepat.
b.      Alat yang diperlukan
Alat yang diperlukan dalam permainan ini adalah beberapa pertanyaan deskriptif.
c.       Cara bermain
Guru bertanya dengan bahasa indonesia, dan siswa menebak jawaban pertanyaan tersebut menggunakan bahasa Arab.[7] Contoh:
Aku adalah alat yang digunakan untuk tempat duduk. Aku memiliki empat kaki. Aku memiliki lima huruf dan huruf akhir kataku adalah bertasydid. Siapakah aku?
كُرْسِيٌّ
Aku adalah alat yang digunakan untuk sarana belajar di kelas. Biasanya, aku berwarna hitam. Guru dan murid biasa menulisiku untuk menjelaskan sesuatu. Siapakah aku?



2.      Aina dzalik?
a.       Tujuan
Permainan ini bertujuan melatih siswa agar menghafal kosakata dan membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang diterima.
b.      Alat yang diperlukan
Alat yang diperlukan dalam permainan ini adalah kartu bertuliskan kategori benda, binatang dan lain sebagainya.
c.       Cara bermain
1)      Ajak siswa atau kelompok menghafal kosakata yang terdapat dalam beberapa kategori.
2)      Permainan ini bisa dilakukan dengan kompetisi antara dua kelompok, misalnya kelompok A melawan kelompok B. Seorang kelompok A maju untuk mengambil kartu, lalu memperlihatkanya kepada kelompoknya . kemudian kelompok A secara serempak memerintahkan kelompok B untuk  menyebutkan beberapa kata yang terdapat dalam beberapa kategori tersebut.
3)      Kelompok B menjawab semua jenis binatang tersebut.
4)      Setelah itu, kelompok B melakukan hal yang sama kepada kelompok A, demikian seterusnya, contoh kartu:








Text Box: بَقَرٌ


Isosceles Triangle: عَنْكَبُوتٌ



Flowchart: Stored Data: فِيْلٌ


 



3.      Membaca angka melalui simbol[8]
a.       Tujuan
Permainan ini bertujuan mengenal dan membaca angka melalui simbol, permainan ini sangat cocok untuk kelas dasar yang baru mengenal bahasa Arab.
b.      Alat yang diperlukan
Alat tulis dan gambar kotak atau lingkaran dalam kertas yang menyimbolkan angka, papan tulis dan lem.
c.       Cara bermain
1.      Guru membagikan gambar-gambar tertentu kepada siswa sebanyak mungkin, mintalah siswa berbaris lurus untuk mengambil start yang sama.
2.      Guru menulis soal atau pertanyaan di papan tulis, saat guru memberi aba-aba, siswa diminta cepat berlari menuju papan tulis, lalu menempel gambar untuk menjawab pertanyaan. Siswa yang salah menjawab berarti ia mendapat hukuman. Siswa yang tercepat menempel akan mendapat hadiah. Contoh:











Oval: اربعة



 





 IV.            KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa:
a.       Pengertian permainan bahasa merupakan cara mempelajari bahasa melalui permainan. Permainan bahasa dalam pembelajaran memiliki beberapa manfaat, yaitu melatih unsur-unsur bahasa dan pengembangan keterampilan bahasa yang berbeda, menghilangkan “keseriusan” yang menghambat proses belajar, mengajak orang terlibat secara penuh, meningkatkan proses belajar, dan membangun kreativitas diri.
b.      Beberapa prinsip dalam permainan bahasa, yaitu: interaksi, pertandingan, kerja sama, peraturan permainan, dan batas permainan. Sedangkan tujuannya diantaranya adalah: merangsang interaksi verbal siswa, menambah kefasihan dan kepercayaan diri siswa, menyediakan konteks pembelajaran, alat mengikis rasa bosan, dan sebagai alat pemulihan, pengukuran, serta pengayaan.
c.       Macam-macam permainan bahasa yang dapat menunjang pembelajaran bahasa, diantaranya:
1.      Siapakah Aku? (Man ana)
Permainan ini bertujuan mengajak siswa  menebak kosakata dengan menjawab pertanyaan deskriptif, “siapakah aku?” Selain itu, juga untuk melatih siswa merespon informasi dengan cepat.
2.      Aina dzalik?
Permainan ini bertujuan melatih siswa agar menghafal kosakata dan membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang diterima.
3.      Membaca angka melalui simbol
Permainan ini bertujuan mengenal dan membaca angka melalui simbol, permainan ini sangat cocok untuk kelas dasar yang baru mengenal bahasa Arab.

    V.            PENUTUP
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, puji syukur pemakalah haturkan kepada Allah SWT, yang  telah memberikan kenikmatan, sehingga pemakalah mampu menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Pemakalah menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik teknis penulisan maupun materi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun pemakalah harapkan guna perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah yang sederhana ini bisa bermanfaat bagi pemakalah dan juga para pembaca. Amin.






[1] Umi Mahmudah, M.A.,dan Abdul Wahab Rosyidi, M.Pd., Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN Malang  Press 2008), hlm. 175.
[2] Fathul Mujib Dan Nailul Rahmawati, Metode Permainan- permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab, (Jogjakarta: DIVA Press 2011), hlm. 32.
[3] Fathul Mujib Dan Nailul Rahmawati, Permainan Edukatif Pendukung Pembelajaran Bahasa Arab (2), (Jogjakarta: DIVA Press 2012), hlm.18.
[4] Fathul Mujib Dan Nailul Rahmawati, Metode Permainan-permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab, hlm. 49-51.
[5] Fathul Mujib Dan Nailul Rahmawati, Metode Permainan-permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab, hlm. 40.
[6] Septia Sugiarsih, M.Pd., Permainan Bahasa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, (Yogyakarta: UNY, 2010), hlm. 7.
[7] Fathul Mujib Dan Nailul Rahmawati, Metode Permainan-permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab, hlm.109.

[8] Fathul Mujib Dan Nailul Rahmawati, Permainan Edukatif Pendukung Pembelajaran Bahasa Arab (2), hlm. 113.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar