I.
PENDAHULUAN
Bahasa memegang peranan penting
dalam kehidupan manusia. Hal ini haruslah disadari benar, terutama oleh guru
mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya dan guru bidang studi lain
pada umumnya. Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, guru mata pelajaran
bahasa harus memahami bahwa tujuan akhir pembelajaran bahasa adalah agar siswa
dapat mempergunakan bahasa sebagai alat berkomunikasi, dan siswa terampil
berbahasa, yakni terampil menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Dalam media pembelajaran bahasa
mempunyai lima macam karakteristik utama, yaitu suara, gerak, gambar, garis,
dan tulisan. Media permainan bahasa termasuk dalam kategori media yang terdiri
atas paduan suara dan gerak. Sesuai dengan klasifikasi tersebut, permainan
bahasa merupakan kelompok media pembelajaran bahasa yang hanya sesuai dilaksanakan
untuk kelas kecil. Media ini merupakan media yang hampir tidak memerlukan hardware,
akan tetapi memerlukan aktivitas yang harus dilakukan oleh siswa.
Dengan bermain, siswa memperoleh
suatu kegembiraan atau kepuasan. Di balik kegembiraan atau kepuasan, siswa
memperoleh sejumlah keterampilan. Karena dalam setiap permainan, terdapat suatu
tantangan yang harus dihadapi. Tantangan itu terkadang berupa masalah yang
harus dipecahkan, terkadang berupa rintangan yang harus diatasi, terkadang pula
berupa kompetisi yang harus dimenangkan.
Untuk memperoleh pengalaman dan
keterampilan dalam bidang kebahasaan, dapat ditempuh melalui berbagai
permainan. Permainan-permainan yang berfungsi untuk melatih keterampilan dalam
bidang kebahasaan itulah yang dinamakan permainan bahasa.
II.
RUMUSAN MASALAH
A. Pengertian dan manfaat permainan bahasa
B. Prinsip-prinsip dan tujuan permainan bahasa
C. Macam-macam permainan bahasa
III.
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan
Manfaat Permainan Bahasa
1. Pengertian
Permainan bahasa adalah suatu aktivitas untuk
memperoleh keterampilan berbahasa tertentu dengan cara yang menggembirakan.[1]
Menurut Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati,
permainan bahasa adalah cara mempelajari bahasa melalui permainan. Permainan
bahasa bukan merupakan aktivitas tambahan untuk bergembira semata, tetapi
permainan ini dapat digolongkan dalam pengajaran dan pembelajaran yang
bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan kemahiran
bahasa yang telah dipelajari. Permainan bahasa merupakan aktivitas yang
dirancang dalam pengajaran, dan berhubungan dengan kandungan isi pelajaran.[2]
2. Manfaat
Permainan manusia sangat erat dengan ekspresi
diri, spontanitas, serta melatih pribadi agar melewati persaingan, menerima
kemenangan atau kekalahan dan aktualisasi diri. Oleh karena itu, permainan
bersifat mendewasakan. Melalui bermain, seseorang belajar banyak tentang
kehidupan, baik kemandirian, keberanian, sosialisasi, kepemimpinan dan
menyadari arti eksistensi diri.[3]
Permainan dalam pembelajaran bahasa memiliki
beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Melatih unsur-unsur bahasa dan pengembangan
keterampilan bahasa yang berbeda
b. Menghilangkan “keseriusan” yang menghambat proses
belajar
c. Mengajak orang terlibat secara penuh
d. Meningkatkan proses belajar
e. Membangun kreativitas diri
B. Prinsip-prinsip dan
Tujuan Permainan Bahasa
1. Prinsip-prinsip
permainan bahasa
Dalam permainan bahasa, ada beberapa prinsip yang
harus diperhatikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut: [4]
a. Interaksi
Permainan memungkinkan adanya interaksi dan partisipasi aktif
dari siswa untuk belajar serta memberikan umpan balik secara langsung. Murid
sekolah dasar sangat gemar berbicara, dan mudah bersosialisasi. Keadaan ini
bisa digali untuk meningkatkan interaksi di antara sesama.
b. Pertandingan
Permainan bahasa mempunyai ciri persainagan. Persaingan bisa
berlaku antara sesama peserta, masa yang dibatasi, dan pencapaian pertunjukan
yang terbaik atau mencapai tujuan tertentu. Jadi permainan bahasa menggali
kecenderungan bertanding untuk tujuan pembelajaran.
c. Kerja sama
Bekerja sama adalah salah satu unsur yang pokok dalam
permainan yang penuh pertandingan. Dalam permainan, setiap pemaian bekerja sama
satu sama lain untuk memastikan kemenangan bagi kelompok mereka.
d. Peraturan permainan
Dalam permainan bahasa, terdapat beberapa peraturan khusus
yang telah didefinisikan secara jelas. Semua peraturan yang ditentukan itu
bertujuan mengawasi permainan dan memberikan petunjuk atau panduan kepada
siswa.
e. Batas permainan
Permainan bahasa mempunyai batas akhir atau skor. Biasanya,
terdapat beberapa penentuan awal yang menandakan titik akhir atau hasil sebuah
permainan. Hal ini menandakan siswa untuk menghentikan permainan mereka.
2. Tujuan permainan bahasa
Permainan bahasa dalam pengajaran mempunyai
beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut:[5]
a. Merangsang interaksi verbal siswa
b. Menambah kefasihan dan kepercayaan diri siswa
c. Menyediakan konteks pembelajaran
d. Alat mengikis rasa bosan
e. Sebagai alat pemulihan, pengukuran, dan pengayaan
Tujuan
permainan bahasa menurut Soeparno (1980: 60) yaitu untuk memperoleh kegembiraan
dan memperoleh keterampilan tertentu dalam bidang kebahasaan. Apabila ada jenis
permainan namun tidak ada keterampilan kebahasaan yang dilatihkan, maka
permainan tersebut bukanlah permainan bahasa.[6]
C. Macam-macam
Permainan Bahasa
1. Siapakah Aku? (Man
Ana?)
a. Tujuan
Permainan ini bertujuan mengajak siswa menebak kosakata
dengan menjawab pertanyaan deskriptif, “siapakah aku?” Selain itu, juga untuk
melatih siswa merespon informasi dengan cepat.
b. Alat yang diperlukan
Alat yang diperlukan dalam permainan ini adalah beberapa
pertanyaan deskriptif.
c. Cara bermain
Guru bertanya dengan bahasa indonesia, dan siswa menebak
jawaban pertanyaan tersebut menggunakan bahasa Arab.[7]
Contoh:
Aku adalah alat yang digunakan untuk tempat
duduk. Aku memiliki empat kaki. Aku memiliki lima huruf dan huruf akhir
kataku adalah bertasydid. Siapakah aku?
|
![]()
كُرْسِيٌّ
|
Aku adalah alat yang digunakan untuk sarana
belajar di kelas. Biasanya, aku berwarna hitam. Guru dan murid biasa
menulisiku untuk menjelaskan sesuatu. Siapakah aku?
|
![]() |
2. Aina dzalik?
a. Tujuan
Permainan ini bertujuan melatih siswa agar menghafal kosakata
dan membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang diterima.
b. Alat yang diperlukan
Alat yang diperlukan dalam permainan ini adalah kartu
bertuliskan kategori benda, binatang dan lain sebagainya.
c. Cara bermain
1) Ajak siswa atau kelompok menghafal kosakata yang
terdapat dalam beberapa kategori.
2) Permainan ini bisa dilakukan dengan kompetisi
antara dua kelompok, misalnya kelompok A melawan kelompok B. Seorang kelompok A
maju untuk mengambil kartu, lalu memperlihatkanya kepada kelompoknya . kemudian
kelompok A secara serempak memerintahkan kelompok B untuk menyebutkan beberapa kata yang terdapat dalam
beberapa kategori tersebut.
3) Kelompok B menjawab semua jenis binatang tersebut.
4) Setelah itu, kelompok B melakukan hal yang sama
kepada kelompok A, demikian seterusnya, contoh kartu:
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
a. Tujuan
Permainan ini bertujuan mengenal dan membaca angka melalui
simbol, permainan ini sangat cocok untuk kelas dasar yang baru mengenal bahasa
Arab.
b. Alat yang diperlukan
Alat tulis dan gambar kotak atau lingkaran dalam kertas yang
menyimbolkan angka, papan tulis dan lem.
c. Cara bermain
1. Guru membagikan gambar-gambar tertentu kepada
siswa sebanyak mungkin, mintalah siswa berbaris lurus untuk mengambil start
yang sama.
2. Guru menulis soal atau pertanyaan di papan tulis,
saat guru memberi aba-aba, siswa diminta cepat berlari menuju papan tulis, lalu
menempel gambar untuk menjawab pertanyaan. Siswa yang salah menjawab berarti ia
mendapat hukuman. Siswa yang tercepat menempel akan mendapat hadiah. Contoh:
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
IV.
KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Pengertian permainan bahasa merupakan cara
mempelajari bahasa melalui permainan. Permainan bahasa dalam pembelajaran
memiliki beberapa manfaat, yaitu melatih unsur-unsur bahasa dan pengembangan
keterampilan bahasa yang berbeda, menghilangkan “keseriusan” yang menghambat
proses belajar, mengajak orang terlibat secara penuh, meningkatkan proses
belajar, dan membangun kreativitas diri.
b. Beberapa prinsip dalam permainan bahasa, yaitu: interaksi,
pertandingan, kerja sama, peraturan permainan, dan batas permainan. Sedangkan
tujuannya diantaranya adalah:
merangsang interaksi
verbal siswa, menambah kefasihan dan kepercayaan diri siswa, menyediakan
konteks pembelajaran, alat mengikis rasa bosan, dan sebagai alat pemulihan,
pengukuran, serta pengayaan.

c. Macam-macam permainan bahasa yang dapat menunjang
pembelajaran bahasa, diantaranya:
1. Siapakah Aku? (Man ana)
Permainan ini bertujuan mengajak siswa menebak kosakata dengan menjawab pertanyaan
deskriptif, “siapakah aku?” Selain itu, juga untuk melatih siswa merespon
informasi dengan cepat.
2. Aina dzalik?
Permainan ini bertujuan melatih siswa agar menghafal kosakata
dan membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang diterima.
3. Membaca angka melalui simbol
Permainan ini bertujuan mengenal dan membaca angka melalui
simbol, permainan ini sangat cocok untuk kelas dasar yang baru mengenal bahasa
Arab.
V.
PENUTUP
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, puji syukur pemakalah haturkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan kenikmatan, sehingga
pemakalah mampu menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Pemakalah menyadari
dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik teknis
penulisan maupun materi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
pemakalah harapkan guna perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah yang
sederhana ini bisa bermanfaat bagi pemakalah dan juga para pembaca. Amin.
[1] Umi Mahmudah,
M.A.,dan Abdul Wahab Rosyidi, M.Pd., Active Learning dalam Pembelajaran
Bahasa Arab, (Malang: UIN Malang
Press 2008), hlm. 175.
[2] Fathul Mujib
Dan Nailul Rahmawati, Metode Permainan- permainan Edukatif dalam Belajar
Bahasa Arab, (Jogjakarta: DIVA Press 2011), hlm. 32.
[3] Fathul Mujib
Dan Nailul Rahmawati, Permainan Edukatif Pendukung Pembelajaran Bahasa Arab
(2), (Jogjakarta: DIVA Press 2012), hlm.18.
[4] Fathul Mujib
Dan Nailul Rahmawati, Metode Permainan-permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa
Arab, hlm. 49-51.
[5] Fathul Mujib
Dan Nailul Rahmawati, Metode Permainan-permainan Edukatif dalam Belajar
Bahasa Arab, hlm. 40.
[6] Septia
Sugiarsih, M.Pd., Permainan Bahasa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di
Sekolah Dasar, (Yogyakarta: UNY, 2010), hlm. 7.
[7] Fathul Mujib
Dan Nailul Rahmawati, Metode Permainan-permainan Edukatif dalam Belajar
Bahasa Arab, hlm.109.
[8] Fathul Mujib
Dan Nailul Rahmawati, Permainan Edukatif Pendukung Pembelajaran Bahasa Arab
(2), hlm. 113.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar